Pengikut

Minggu, 09 Desember 2012

Waspada, Air Putih Berisi Arsenik Bisa Merusak Paru-paru

Menurut penelitian terbaru, ibu hamil yang meminum air putih berisi kandungan arsenik bisa melahirkan bayi yang berisiko terkena infeksi pernafasan.
Waspada, Air Putih Berisi Arsenik Bisa Merusak Paru-paru! Penelitian dari University of Western Australia (UWA) telah menemukan hubungan antara arsenik dalam air putih dan risiko lebih tinggi terkena penyakit paru-paru kronis.
Arsenik adalah suatu unsur kimia metaloid (semilogam) golongan VA, berwujud bubuk putih, tanpa warna dan bau (karena itulah arsenik sangat dikenal dalam urusan racun-meracun makanan!)
“Temuan ini penting karena arsenik selain dikenal sebagai zat penyebab kanker, arsenik juga juga berdampak buruk terhadap kesehatan paru-paru,” ujar Kathryn Ramsey, peneliti kesehatan lingkungan di UWA, seperti dikutip dalam jurnal Environmental Health Perspectives.
“Ketika kami memeriksa tikus yang terkena tingkat yang sama dari arsenik dalam air minum sebanyak pada manusia, kami mampu melihat apa jenis dampak dari bahan kimia ini pada pengembangan paru-paru,” tambahnya.
“Apa yang kami temukan mulai dari perkembangan abnormal dan kerusakan struktural paru-paru hingga ke tingkat lainnya yang mungkin menyebabkan masalah di kemudian hari. Kami juga menemukan bahwa arsenik bisa meningkatkan jumlah lendir yang dihasilkan oleh paru-paru, yang dapat mengurangi kemampuan untuk membersihkan patogen pernapasan.”
Sebuah laporan sebelumnya dari Chile telah menunjukkan bahwa paparan tingkat tinggi arsenik melalui air minum pada awal kehidupan bisa meningkatkan sebesar 40 kali kemungkinan meninggal dunia karena penyakit paru-paru kronis sebagai orang dewasa.
“Kontaminasi air minum dengan arsenik alami merupakan masalah kesehatan lingkungan yang signifikan dan dapat mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia,” katanya.
“Langkah berikutnya dalam penelitian kami adalah untuk mencoba dan mengidentifikasi apa yang menyebabkan perubahan konsentrasi arsenik dalam pertumbuhan paru-paru, sehingga kami dapat lebih menginformasikan kebijakan kesehatan masyarakat tentang kualitas air,” tutup Ramsay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar