Menurut penelitian terbaru, ibu hamil yang meminum air putih berisi
kandungan arsenik bisa melahirkan bayi yang berisiko terkena infeksi
pernafasan.
Penelitian dari University of Western Australia (UWA) telah menemukan hubungan antara arsenik dalam air putih dan risiko lebih tinggi terkena penyakit paru-paru kronis.
Arsenik adalah suatu unsur kimia metaloid (semilogam) golongan VA,
berwujud bubuk putih, tanpa warna dan bau (karena itulah arsenik sangat
dikenal dalam urusan racun-meracun makanan!)
“Temuan ini penting karena arsenik selain dikenal sebagai zat
penyebab kanker, arsenik juga juga berdampak buruk terhadap kesehatan
paru-paru,” ujar Kathryn Ramsey, peneliti kesehatan lingkungan di UWA,
seperti dikutip dalam jurnal Environmental Health Perspectives.
“Ketika kami memeriksa tikus yang terkena tingkat yang sama dari
arsenik dalam air minum sebanyak pada manusia, kami mampu melihat apa
jenis dampak dari bahan kimia ini pada pengembangan paru-paru,”
tambahnya.
“Apa yang kami temukan mulai dari perkembangan abnormal dan kerusakan
struktural paru-paru hingga ke tingkat lainnya yang mungkin menyebabkan
masalah di kemudian hari. Kami juga menemukan bahwa arsenik bisa
meningkatkan jumlah lendir yang dihasilkan oleh paru-paru, yang dapat
mengurangi kemampuan untuk membersihkan patogen pernapasan.”
Sebuah laporan sebelumnya dari Chile telah menunjukkan bahwa paparan
tingkat tinggi arsenik melalui air minum pada awal kehidupan bisa
meningkatkan sebesar 40 kali kemungkinan meninggal dunia karena penyakit
paru-paru kronis sebagai orang dewasa.
“Kontaminasi air minum dengan arsenik alami merupakan masalah
kesehatan lingkungan yang signifikan dan dapat mempengaruhi jutaan orang
di seluruh dunia,” katanya.
“Langkah berikutnya dalam penelitian kami adalah untuk mencoba dan
mengidentifikasi apa yang menyebabkan perubahan konsentrasi arsenik
dalam pertumbuhan paru-paru, sehingga kami dapat lebih menginformasikan
kebijakan kesehatan masyarakat tentang kualitas air,” tutup Ramsay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar